Palopo, 22 Agustus 2025 – Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo menyelenggarakan kegiatan Review Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) pada Jumat (22/8). Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis fakultas dalam menyempurnakan kurikulum agar sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Palopo, Dr. Masruddin, SS., M.Hum. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara civitas akademika dan stakeholder eksternal dalam merancang kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Hadir sebagai narasumber, Dr. H. Meinarni Susilowati, M.Ed, yang memaparkan konsep dan implementasi kurikulum berbasis OBE, termasuk strategi penyusunan capaian pembelajaran lulusan, metode pembelajaran inovatif, serta instrumen evaluasi yang sesuai dengan standar internasional.
Kegiatan ini diikuti oleh para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, dosen, serta tenaga kependidikan FUAD. Hadir pula Guru Besar FUAD, Prof. Dr. Abdul Pirol, M.Ag., yang turut memberikan dukungan dan masukan penting dalam proses review kurikulum.
Tidak hanya internal kampus, sejumlah stakeholder eksternal juga turut hadir, antara lain: Kepala Kementerian Agama Kota Palopo, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palopo, Kepala Balai Pemasyarakatan Palopo, BNN Kota Palopo, dan Lurah Amassangan Kota Palopo. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan sekaligus masukan nyata agar kurikulum FUAD lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Kegiatan ditutup oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Dr. Abdain, S.Ag., M.HI. Dalam penutupannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, narasumber, dan stakeholder yang telah berkontribusi. Ia berharap hasil review ini dapat memperkuat kurikulum FUAD sehingga mampu melahirkan lulusan yang unggul, berdaya saing, serta berintegritas tinggi dalam bidang keilmuan dan pengabdian masyarakat.