Kolaborasi Dua HMPS Bahas Peran Komunikasi dalam Pencegahan Bunuh Diri di Bali
Palopo, Humas FUAD–Dalam upaya mencegah meningkatnya kasus bunuh diri yang belakangan marak terjadi di Bali, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Komunikasi Hindu Mpu Kuturan Singaraja, Bali, bekerja sama dengan HMPS Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Palopo menyelenggarakan kegiatan diskusi ilmiah secara daring melalui Zoom pada Sabtu, 17 Mei 2025, pukul 09.00 WITA hingga selesai.
Kegiatan ini terbuka untuk umum dan mengusung tema utama mengenai peran komunikasi dalam meminimalisir dan mencegah tindakan bunuh diri, dengan fokus pembahasan pada dua jenis komunikasi: komunikasi antarpribadi dan komunikasi massa.
Dua narasumber hadir dalam kegiatan ini. Pemateri pertama adalah Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Palopo, Ibu Jumriani, S.Sos., M.I.Kom., yang membawakan materi tentang pentingnya komunikasi antarpribadi dalam membangun kesehatan mental. “Komunikasi antarpribadi yang positif akan berpengaruh signifikan terhadap kesehatan mental. Dengan mental yang sehat, seseorang dapat terhindar dari keinginan untuk mengakhiri hidupnya,” ujar Jumriani dalam pemaparannya.
Sementara itu, pemateri kedua, Niluh Wiwik Eka Putri, S.Sos.H., M.I.Kom., membahas peran komunikasi massa dalam membentuk opini publik serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu kesehatan mental, terutama dalam konteks lokal di Bali.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, akademisi, hingga masyarakat umum. Diskusi berjalan aktif dan interaktif, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pentingnya peran komunikasi dalam mendukung kesehatan mental masyarakat.
Melalui kolaborasi ini, HMPS Ilkom Hindu Mpu Kuturan dan HMPS KPI UIN Palopo berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkesinambungan sebagai bentuk kontribusi mahasiswa dalam menjawab isu-isu sosial yang berkembang di tengah masyarakat.
