Kelas Radio dan TV Presenting Hadirkan Praktisi Televisi sebagai Dosen Tamu

13 June 2025

Kelas Radio dan TV Presenting Hadirkan Praktisi Televisi sebagai Dosen Tamu

Palopo, Humas FUAD – Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkaya wawasan mahasiswa melalui kegiatan dosen tamu bertajuk “Radio and TV Presenting” yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom pada Kamis, 12 Juni 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa KPI semester empat dan menghadirkan narasumber utama, Muhtar Lutfi, S.Sos., M.I.Kom., dosen KPI STAIN Majene sekaligus mantan host Celebes TV. Dipandu oleh Jumriani, dosen pengampu mata kuliah, acara dimulai pukul 14.00 WITA dan berlangsung dengan suasana interaktif serta penuh antusiasme dari para peserta.

Dalam pemaparannya, Muhtar Lutfi membagikan pengalaman dan wawasan mendalam seputar dunia penyiaran, khususnya dalam bidang TV presenting dan public speaking. Ia mengajak mahasiswa untuk memahami tidak hanya teknik berbicara di depan kamera, tetapi juga pentingnya membangun koneksi emosional dengan audiens serta menjunjung tinggi etika dalam dunia penyiaran.

“Penyiar bukan hanya soal teknik berbicara di depan kamera, tetapi juga tentang membangun koneksi dengan audiens dan memahami etika penyiaran,” ujar Muhtar di tengah-tengah sesi penyampaian materi.

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata Prodi KPI dalam memberikan pembelajaran yang aplikatif dan kontekstual, khususnya terkait keterampilan komunikasi dalam dunia profesional penyiaran.

Jumriani, selaku dosen pengampu, menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat menjadikan kegiatan ini sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja ke depannya.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa memperoleh gambaran nyata tentang dunia kerja penyiaran, serta mampu mengembangkan kemampuan public speaking secara profesional,” ungkap Jumriani.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa KPI UIN Palopo semakin siap menghadapi tantangan industri media, dan mampu menjadi insan penyiar yang kompeten, etis, dan inspiratif.

Leave a Comment